Slider

Ini Rahasia Panjang Umur dan Hidup Penuh Berkah

umur

Waktu adalah salah satu nikmat terbesar yang diberikan oleh Allah kepada umat manusia. Namun, sering kali kita lupa untuk menghargainya dan malah mengabaikannya dalam kesibukan sehari-hari. Dalam ajaran Islam, kita diajarkan untuk memanfaatkan waktu sebaik-baiknya untuk tujuan yang mulia, seperti beriman, beramal saleh, dan saling menasihati dalam kebaikan dan kesabaran. Sebagaimana yang tertulis dalam Al-Qur’an dan Hadis, waktu yang digunakan dengan benar akan membawa keberkahan dan manfaat bagi kehidupan kita di dunia dan akhirat.

Keutamaan Waktu dalam Al-Qur'an dan Hadits

Allah Subhanahu wa Ta'ala mengingatkan umat manusia dalam surah Al-‘Ashr tentang betapa pentingnya waktu dan bagaimana manusia akan rugi jika tidak menggunakannya untuk hal yang baik. Dalam surah ini, Allah berfirman:

وَالْعَصْرِ . إِنَّ الْإِنْسَانَ لَفِي خُسْرٍ .إِلَّا الَّذِينَ آَمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ

“Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran.” (QS. Al-‘Ashr: 1-3)

Ayat ini menunjukkan bahwa waktu adalah aset berharga yang tidak boleh disia-siakan. Hanya orang-orang yang beriman, mengerjakan amal saleh, dan saling menasihati dalam kebenaran dan kesabaran yang tidak akan mengalami kerugian. Waktu yang dimanfaatkan dengan baik untuk mendekatkan diri kepada Allah dan memperbaiki diri, akan membawa kehidupan yang penuh keberkahan.

Waktu sebagai Rahmat dan Nikmat

Ibnul Qayyim rahimahullah menyatakan bahwa waktu yang dimanfaatkan untuk ketaatan kepada Allah adalah hakikat dari umur yang sesungguhnya. Setiap detik yang kita habiskan dalam kebaikan dan ketakwaan kepada Allah, itulah sesungguhnya umur kita yang berharga. Dalam bukunya Ad-Daa’ wa Ad-Dawaa’, beliau menjelaskan:

فَالْحَيَاةُ فِي الْحَقِيقَةِ حَيَاةُ الْقَلْبِ، وَعُمُرُ الْإِنْسَانِ مُدَّةُ حَيَّاتِهِ فَلَيْسَ عُمُرُهُ إِلَّا أَوْقَاتَ حَيَاتِهِ بِاللَّهِ

"Hakikat kehidupan yang sejati adalah kehidupan hati. Umur manusia pada dasarnya adalah masa hidupnya yang dihabiskan dengan mendekat kepada Allah."

Waktu yang digunakan untuk beribadah, berdoa, dan berdzikir kepada Allah tidak hanya memberi manfaat duniawi, tetapi juga akan membawa keberkahan dan pahala yang abadi di akhirat.

Memohon Keberkahan dalam Waktu dan Umur

Dalam Islam, umat Muslim diajarkan untuk memohon keberkahan dalam hidup, termasuk dalam hal waktu dan umur. Nabi Muhammad SAW memberikan contoh doa untuk memohon keberkahan dalam umur dan kehidupan duniawi. Salah satunya adalah doa yang beliau panjatkan untuk Anas bin Malik:

اللَّهُمَّ ارْزُقْهُ مَالًا وَوَلَدًا وَبَارِكْ لَهُ

“Ya Allah, tambahkanlah rizki padanya berupa harta dan anak, serta berkahilah dia dengan nikmat tersebut.” (HR. Bukhari)

Dalam doa ini, Nabi SAW tidak hanya mendoakan agar Anas diberi banyak harta dan anak, tetapi juga keberkahan atas segala nikmat yang diberikan. Keberkahan berarti kebaikan yang terus-menerus dan tetap ada dalam hidup seseorang, yang akan terus memberi manfaat selama hidupnya.

Amalan yang Membawa Keberkahan dalam Umur

Untuk mendapatkan umur yang panjang dan penuh keberkahan, terdapat beberapa amalan yang perlu dilakukan dalam kehidupan sehari-hari. Berikut adalah beberapa amalan yang diajarkan dalam Islam untuk menjaga keberkahan waktu dan umur:

1. Menjaga Ketaatan dan Menjauhi Maksiat

Sebagaimana yang dijelaskan oleh Ibnul Qayyim rahimahullah, maksiat memiliki dampak negatif terhadap umur seseorang. Beliau menyatakan:

أَنَّ الْمَعَاصِيَ تُقَصِّرُ الْعُمُرَ وَتَمْحَقُ بَرَكَتَهُ

“Sesungguhnya maksiat dapat memperpendek umur dan menghilangkan keberkahannya.”

Sebaliknya, ketaatan kepada Allah akan memperpanjang umur dan menambah keberkahan. Dengan menjalani hidup dengan mengikuti ajaran Islam dan menjauhi hal-hal yang dilarang, kita akan mendapatkan umur yang penuh dengan kebaikan dan keberkahan.

2. Berbakti kepada Orang Tua

Berbakti kepada orang tua adalah salah satu amalan yang sangat dianjurkan dalam Islam untuk mendapatkan keberkahan hidup. Rasulullah SAW bersabda:

مَنْ أَحَبَّ أَنْ يُمَدَّ لَهُ فِي عُمْرِهِ وَأَنْ يُزَادَ لَهُ فِي رِزْقِهِ فَلْيَبَرَّ وَالِدَيْهِ

“Barang siapa yang ingin umurnya dipanjangkan dan rezekinya diluaskan, hendaklah ia berbakti kepada orang tuanya.” (HR. Ahmad)

3. Menyambung Silaturahim

Menyambung tali silaturahim, terutama dengan keluarga yang terputus, adalah amalan yang sangat dianjurkan dalam Islam. Rasulullah SAW bersabda:

مَنْ سَرَّهُ أَنْ يُبْسَطَ لَهُ فِي رِزْقِهِ وَأَنْ يُنْسَأَ لَهُ فِي أَثَرِهِ فَلْيَصِلْ رَحِمَهُ

“Barang siapa yang ingin dilapangkan rezekinya dan dipanjangkan umurnya, hendaklah ia menyambung silaturahim.” (HR. Bukhari dan Muslim)

4. Memperbanyak Istighfar

Memohon ampun kepada Allah adalah kunci utama untuk meraih keberkahan hidup. Allah berfirman:

فَقُلْتُ اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ إِنَّهُ كَانَ غَفَّارًا

“Maka aku katakan kepada mereka: ‘Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun, niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, dan membanyakkan harta dan anak-anakmu.’” (QS. Nuh: 10)

Dengan memperbanyak istighfar, kita dapat memperoleh ampunan Allah, yang akan membawa keberkahan dalam hidup kita, baik dalam harta, anak, maupun umur.

Memanfaatkan Waktu dengan Bijak

Waktu adalah nikmat yang tak ternilai harganya. Dalam Islam, kita diajarkan untuk menggunakan waktu sebaik-baiknya dengan beriman, beramal saleh, dan saling menasihati dalam kebaikan dan kesabaran. Dengan memohon keberkahan dalam hidup, menjaga ketaatan, berbakti kepada orang tua, serta menyambung silaturahim, kita akan mendapatkan umur yang panjang dan penuh berkah. Semoga kita bisa memanfaatkan waktu yang diberikan oleh Allah untuk mencapai kebahagiaan di dunia dan akhirat.

Baca Juga