Slider

Islam dan Politik: Hubungan yang Tak Terpisahkan

erdogan

Keterkaitan antara Islam dan politik begitu erat sehingga tak bisa dipisahkan, tercermin dari aspek ajaran, sejarah peradaban, dan praktik politik dalam dunia Islam. Tujuan politik Islam itu sendiri adalah meraih kekuasaan untuk mengimplementasikan nilai dan ajaran Islam yang universal dan rahmatan lil'alamin, hal ini pernah disampaikan oleh Imam Al-Ghazaly sebagaimana yang beliau katakan:

والملك والدين توأمان فالدين أصل والسلطان حارس وما لا أصل له فمهدوم

"Maka kekuasaan dan agama adalah saudara kembar. Agama adalah pondasi (ushul) sedangkan penguasa adalah penjaganya, dan apapun yang tidak ada pondasinya maka dia akan runtuh sedangkan apapun yang tidak memiliki penjaga maka dia akan hilang (lenyap)."

Ajaran Islam menegaskan pentingnya politik dalam kehidupan manusia. Islam mengajarkan bahwa manusia memiliki tanggung jawab untuk mengukuhkan keadilan dan kesejahteraan di dunia. Tanggung jawab ini bisa diwujudkan melalui politik sebagai salah satu wadahnya.

Al-Qur'an sendiri mengandung banyak ayat yang membicarakan politik. Contohnya, dalam surat Ali Imran ayat 110, Allah menekankan pentingnya menyeru kepada kebaikan, mendorong yang baik, dan menghindari yang buruk sebagai penerapan nilai-nilai Islam dalam kehidupan sosial dan politik.

كُنْتُمْ خَيْرَ أُمَّةٍ أُخْرِجَتْ لِلنَّاسِ تَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَتَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَتُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ

“Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma’ruf, dan mencegah dari yang mungkar, dan beriman kepada Allah.” (QS. Ali Imran: 110)

Sejarah peradaban Islam menunjukkan bagaimana politik memainkan peran sentral. Pada awal Islam, Rasulullah SAW berperan sebagai pemimpin politik dan agama, memimpin umat Islam dalam perang, mengatur pemerintahan, serta memajukan peradaban Islam.

Setelah wafatnya Rasulullah SAW, kepemimpinan politik Islam dilanjutkan oleh para khalifah yang berperan besar dalam penyebaran Islam global dan pembangunan peradaban Islam yang gemilang.

Di dunia Islam, keterkaitan antara Islam dan politik tercermin dalam berbagai bentuk. Misalnya, di beberapa negara Islam, Islam menjadi agama resmi, memberikan pengaruh besar dalam politik negara tersebut.

Ada pula negara Islam yang memiliki partai politik dengan ideologi Islam, menjadi suara bagi aspirasi umat Islam dan memperjuangkan penerapan nilai-nilai Islam dalam tatanan negara.

Secara garis besar, hubungan antara Islam dan politik menggambarkan:

  1. Islam menekankan pentingnya politik dalam kehidupan manusia.
  2. Politik menjadi alat untuk menerapkan nilai-nilai Islam dalam kehidupan sosial dan politik.
  3. Sejarah peradaban Islam menegaskan peran sentral politik dalam perkembangan Islam.
  4. Praktik politik di dunia Islam menunjukkan besarnya pengaruh Islam dalam politik negara-negara Islam.

Debat panas masih terjadi mengenai apakah Islam dan politik sebaiknya dipisahkan atau bersinergi. Pemahaman yang akurat mengenai hubungan keduanya penting untuk menghindari konflik dan perpecahan dalam masyarakat.

Prinsip - Prinsip Politik Islam

Prinsip-prinsip politik dalam Islam tergambar dengan jelas dalam Al-Qur'an dan Sunnah. Beberapa prinsip tersebut meliputi:

Keadilan, 

yang dianggap fundamental dalam kehidupan sosial dan politik menurut Islam. Pentingnya menegakkan keadilan meresap dalam setiap aspek kehidupan, termasuk politik.

Kebebasan, 

yang dipandang sebagai hak setiap individu dalam menentukan pilihannya. Islam menekankan pentingnya menjamin kebebasan ini dalam ranah bermasyarakat dan bernegara.

Keadilan Sosial, 

Islam tidak membedakan perlakuan terhadap warga negara apapun suku, agama, ras, atau gender. Prinsip ini seharusnya tercermin dalam pola kehidupan sosial dan politik. 

Kemajuan, 

yang dipandang sebagai tujuan umat Islam untuk terus berkembang. Islam mendorong kemajuan ini dalam setiap aspek kehidupan, termasuk dalam ranah politik.

Perspektif modern terhadap politik Islam menekankan usaha mewujudkan nilai-nilai Islam dalam kehidupan sosial dan politik. Upaya ini mencakup beragam bidang seperti pendidikan, budaya, sosial, dan politik.

Peran politik Islam menjadi signifikan dalam kehidupan masyarakat modern karena dapat menjadi sarana:

  1. Penyebaran nilai-nilai Islam.
  2. Pembangunan masyarakat yang adil, sejahtera, dan beradab.
  3. Penyelesaian berbagai masalah yang dihadapi masyarakat.

Namun, politik Islam menghadapi beragam tantangan, baik dari internal maupun eksternal. Tantangan internal meliputi kurangnya pemahaman tentang Islam, perpecahan di kalangan umat Islam, dan ambisi untuk berkuasa. Sementara tantangan eksternal mencakup sekularisme, liberalisme, dan radikalisme. Penanganan tantangan ini haruslah bijaksana, menggunakan pendekatan damai dan demokratis.

Kesimpulannya, Islam menegaskan pentingnya politik sebagai bagian tak terpisahkan dari kehidupan manusia. Politik dianggap sebagai alat untuk menerapkan nilai-nilai Islam dalam masyarakat dan negara. Pemahaman yang akurat tentang keterkaitan antara Islam dan politik menjadi krusial untuk menghindari konflik serta perpecahan dalam masyarakat.


Bogor, 8 Desember 20023 / Kang Zamzam Irfan


Baca Juga

News