Slider

Ini Perbedaan Antara Nusantara dan Indonesia

Nusantara

Istilah "Nusantara" dan "Indonesia" sering digunakan secara bergantian, namun keduanya memiliki makna yang berbeda.

Nusantara adalah istilah yang lebih luas yang mengacu pada wilayah kepulauan yang membentang dari Sabang sampai Merauke. Istilah ini telah digunakan sejak zaman kuno, dan tercatat pertama kali dalam kitab Negarakertagama yang ditulis oleh Mpu Prapanca pada abad ke-14.

Indonesia adalah istilah yang lebih sempit yang mengacu pada sebuah negara yang terletak di wilayah Nusantara. Istilah ini pertama kali digunakan oleh Douwes Dekker, seorang aktivis pergerakan nasional, pada tahun 1880.

Berikut adalah beberapa perbedaan antara Nusantara dan Indonesia:

Aspek

Nusantara

Indonesia

Arti

Wilayah kepulauan yang membentang dari Sabang sampai Merauke

Negara yang terletak di wilayah Nusantara

Sejarah

Digunakan sejak zaman kuno

Digunakan pertama kali pada tahun 1880

Pengertian

Lebih luas, mencakup wilayah yang lebih luas dari Indonesia

Lebih sempit, mencakup wilayah yang lebih sempit dari Nusantara

Nusantara dapat mencakup wilayah yang lebih luas dari Indonesia, karena tidak dibatasi oleh batas-batas politik. Misalnya, Nusantara dapat mencakup wilayah Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, dan Timor Leste.

Indonesia dibatasi oleh batas-batas politik, yaitu Laut Natuna Utara di sebelah utara, Samudera Hindia di sebelah selatan, Samudera Pasifik di sebelah timur, dan Selat Malaka di sebelah barat.

Pada masa lalu, istilah Nusantara sering digunakan untuk merujuk pada wilayah kepulauan yang dihuni oleh orang-orang Melayu. Namun, pada masa kini, istilah Nusantara sering digunakan untuk merujuk pada wilayah kepulauan yang dihuni oleh berbagai macam suku bangsa.

Pemerintah Indonesia telah mengadopsi istilah Nusantara sebagai nama ibu kota negara yang baru. Hal ini menunjukkan bahwa pemerintah Indonesia ingin menegaskan identitas Indonesia sebagai negara kepulauan yang multikultural.

Wilayah Nusantara merupakan tempat tinggal bagi beragam suku bangsa yang berbeda. Menurut sensus Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2010, tercatat lebih dari 1.340 suku bangsa yang mendiami Indonesia. Mereka tersebar mulai dari Sabang hingga Merauke, meliputi beragam wilayah di Nusantara.


Beberapa suku bangsa yang mendiami Nusantara antara lain:

Suku Jawa, sebagai suku terbesar di Indonesia, menyumbang sekitar 40% dari total penduduk. Mereka mendiami wilayah Pulau Jawa, Madura, dan Bali.

Suku Sunda, merupakan suku terbesar kedua dengan sekitar 15% dari total penduduk Indonesia, mendiami wilayah barat Pulau Jawa.

Suku Batak, yang mendiami utara Pulau Sumatra, terdiri dari beberapa sub-suku seperti Batak Toba, Batak Karo, Batak Simalungun, Batak Pakpak, Batak Angkola, dan Batak Mandailing.

Suku Minangkabau, menetap di tengah Pulau Sumatra, terkenal dengan keunikan adat istiadat dan budayanya.

Suku Bugis, yang tinggal di Pulau Sulawesi, terkenal akan keahlian dalam pelayaran dan perdagangan.

Suku Madura, yang mendiami Madura dan sebagian Jawa Timur, terkenal dengan kepribadiannya yang keras dan tegas.

Suku Dayak, yang menetap di Pulau Kalimantan, terdiri dari berbagai sub-suku seperti Dayak Ngaju, Dayak Kenyah, Dayak Kayan, Dayak Iban, dan Dayak Banjar.

Suku Bali, yang mendiami Pulau Bali, terkenal dengan keunikan budayanya yang bernuansa Hindu Bali.


Selain suku-suku tersebut, terdapat banyak lagi suku bangsa lainnya yang mendiami wilayah Nusantara. Setiap suku memiliki keunikan budaya dan ciri khasnya sendiri. Keanekaragaman suku bangsa ini menjadi salah satu kekayaan budaya Indonesia yang membanggakan.


Baca Juga

News