Bhinneka Tunggal Ika: Pengertian, Arti, Makna, dan Sejarah
Bhinneka Tunggal Ika, semboyan nasional Indonesia yang berarti "berbeda-beda tetapi tetap satu," berasal dari bahasa Jawa Kuno, terdiri dari:
- Bhinneka: Menyiratkan "beraneka ragam" atau "berbeda-beda".
- Tunggal: Menunjukkan "satu" atau "tunggal".
- Ika: Maknanya "itu" atau "ada".
Secara keseluruhan, Bhinneka Tunggal Ika diartikan sebagai "Meskipun berbeda-beda, pada hakikatnya tetap satu."
Maknanya adalah panggilan untuk menyatukan meskipun ada banyak perbedaan di antara masyarakat Indonesia, seperti:
- Suku bangsa: Lebih dari 1.300 suku bangsa dengan adat istiadat dan budaya beragam.
- Agama: Enam agama resmi diakui, sementara ada kepercayaan tradisional juga.
- Ras: Ragam ras seperti Melayu, Papua, dan Tionghoa.
- Bahasa: Ratusan bahasa daerah dengan bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional.
Bhinneka Tunggal Ika mengingatkan bahwa warga Indonesia adalah satu kesatuan, di mana perbedaan tak seharusnya menghalangi persatuan untuk membangun bangsa.
Makna Bhinneka Tunggal Ika meliputi:
- Menyatukan perbedaan: Indonesia dengan keragaman suku bangsa, agama, ras, dan budaya menegaskan pentingnya persatuan.
- Menghargai dan toleransi: Mendorong saling menghargai dan toleransi terhadap perbedaan, serta menghormati orang lain dengan segala perbedaannya.
- Bekerja sama mencapai tujuan bersama: Warga Indonesia memiliki tujuan serupa, yakni membangun bangsa maju dan sejahtera, perlu bekerja sama dan bersatu untuk meraihnya.
Bhinneka Tunggal Ika menjadi fondasi penting bagi Indonesia, relevan dan penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Implementasi
Implementasi Bhinneka Tunggal Ika dalam kehidupan sehari-hari meliputi:
- Menghormati teman dari agama berbeda.
- Menghargai perbedaan pendapat dalam diskusi.
- Berpartisipasi dalam kegiatan gotong royong.
- Menghormati dan menghargai budaya daerah lain.
- Menentang segala bentuk diskriminasi dan intoleransi.
Dengan mengamalkan Bhinneka Tunggal Ika, Indonesia bisa menjadi negara yang damai, adil, dan sejahtera bagi semua. Artinya penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia:
- Dasar persatuan: Menjaga kesatuan bangsa meskipun ada banyak perbedaan.
- Penyelesaian konflik: Menyelesaikan konflik melalui dialog, bukan kekerasan.
- Pentingnya toleransi: Menghormati perbedaan dan hidup berdampingan secara damai.
- Abad ke-14: Penemuan pertama kali dalam kakawin Sutasoma oleh Mpu Tantular.
- Abad ke-20: Menjadi semangat penyatuan dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia.
- 18 Agustus 1945: Ditetapkan sebagai semboyan nasional dalam Undang-Undang Dasar 1945.
Melalui pemahaman Bhinneka Tunggal Ika, Indonesia bisa bersatu, adil, dan makmur untuk semua.